Kawasan Cirebon Timur bersiap memiliki destinasi wisata berskala besar. Proyek Jabbar Land Park, yang tengah dibangun di atas lahan seluas 70 hektare dan meliputi enam desa di wilayah Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, dan sekitarnya, digadang-gadang akan menjadi salah satu ikon wisata terbesar di Jawa Barat.
Pemilik kawasan, Dedi Rusnaidi, mengungkapkan bahwa pembangunan Jabbar Land Park kini sudah memasuki tahap awal dengan luas lahan yang dibebaskan sekitar 10 hektare dan sudah proses pembangunan beberapa bangunan dan kolam renang.
“Sementara ini baru 10 hektare yang kita garap. Nantinya, seluruh area akan mencapai 70 hektare,” ujarnya, Minggu (14/10/2025).
Menurut Dedi, investasi yang telah digelontorkan untuk pembangunan tahap awal mencapai Rp2,4 triliun.
“Tujuan kami bukan hanya membangun tempat wisata, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Syukur-syukur bisa menyerap tenaga kerja dari wilayah lain juga,” tambahnya.
Dalam konsep pengembangannya, Jabbar Land Park akan menghadirkan beragam wahana dan fasilitas rekreasi, mulai dari wisata air, taman tematik, hingga kawasan agrowisata.
“Kami juga akan menghadirkan kebun durian, mangga, alpukat, hingga sayur mayur. Ini sekaligus bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional,” kata Dedi.
Namun, di tengah proses pembangunan, sempat muncul isu terkait aktivitas galian C ilegal di lokasi proyek.
Menanggapi hal itu, Dedi menegaskan bahwa aktivitas tersebut bukan merupakan penambangan ilegal, melainkan bagian dari proses pembuatan kolam renang arus.
“Jadi perlu diluruskan, ini bukan galian C ilegal. Tanah yang dikeluarkan merupakan limbah dari pengerjaan kolam renang wisata. Kalau ada masyarakat yang membutuhkan tanah itu, silakan dimanfaatkan. Aktivitas pun tidak setiap hari,” jelasnya.
Dedi berharap proyek besar ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Harapan kami, Jabbar Land Park menjadi destinasi kebanggaan Cirebon Timur, membawa dampak ekonomi positif bagi warga dan menjadi magnet wisata baru di Jawa Barat,” pungkasnya.




 
 






 
  
  
  
  
  
 